Cara Budidaya Cengkeh Cepat Berbuah Dan Panen Melimpah (DIJAMIN)


Cengkeh adalah salah satu tanaman komoditas yang tinggi nilainya selain kapulaga. Sebagai bahan rempah alami, campuran rokok kretek atau bahan utama pembuatan minyak atsiri yang terkenal bagus itu. Tetapi, jika proses penanaman, perawatan, pemupukan dan panennya tidak diperhatikan sungguh sungguh maka dijamin nilai produksinya akan menurun. Begitu juga dengan hasil buah cengkeh yang dihasilkan oleh pohon cengkeh.

Manfaat Cengkeh

Cengkeh biasa digunakan sebagai penambah citarasa makanan maupun minuman. Sensasinya yang hangat dan pedas cukup digemari oleh kalangan masyarakat, terutama yang tinggal di daerah dingin. Di samping itu, cengkeh juga memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh karena diketahui mengandung fosfor, zat besi, magnesium, kalsium, kalium, seng, natrium, dan vitamin. Beberapa manfaat cengkeh untuk tubuh adalah sebagai berikut.


  • Menyehatkan jantung
  • Melancarkan pencernaan
  • Sebagai anti-oksidan
  • Mengatasi radang
  • Mengatasi rasa nyeri karena sakit gigi
  • Mencegah bau mulut dan bau badan
  • Mengontrol gula darah
  • Meningkatkan sistem imun tubuh


Manfaat yang begitu luar biasa dari rempah-rempah berwarna coklat ini membuatnya cukup istimewa sehingga menarik banyak peminat untuk membudidayakannya, terlebih karena rempah ini memang berasal dari Indonesia. Iklim tropis yang dimiliki oleh Indonesia menjadi poin penting penunjang pertumbuhan cengkeh.


Harga cengkeh di pasaran diketahui cukup stabil dengan permintaan konsumen terhadap rempah ini juga meningkat dari waktu ke waktu.

Dan ini adalah cara ampuh dan mudah menanam cengkeh agar cepat berbuah dana berbuah banyak sehingga sangat menguntungkan bagi setiap petani cengkeh. Sudah terbukti diberbagai daerah perkebunan cengkeh dan sangat dijamin hasilnya. 

1. Persiapan Bibit Cengkeh

Langkah pertama untuk mendapatkan tanaman cengkeh agar cepat berbuah adalah dengan memilih bibit unggul cengkeh. Bibit cengkeh bisa Anda dapatkan dengan membeli langsung benihnya, atau dengan memanfaatkan buah cengkeh yang Anda miliki. Untuk buah cengkeh yang dianjurkan adalah buah cengkeh yang sudah tua, berwarna ungu kehitaman.

Pastikan bahwa buah cengkeh yang Anda pilih memang merupakan buah yang telah masak di pohonnya. Apabila Anda sudah mendapatkan buah yang berkualitas, maka tahap berikutnya adalah memanfaatkan biji buahnya sebagai benih. Cara mendapatkan benih cengkeh dari buahnya bisa Anda dapatkan dengan cara ini :


  • Kupas kulit buah cengkeh dengan hati-hati
  • Pastikan bijinya tidak lecet atau luka
  • Keluarkan biji-biji yang ada di dalam buah
  • Hindari biji yang terlalu kecil atau pun yang memiliki bercak hitam
  • Rendam biji yang terpilih dengan air selama satu hari
  • Cucilah biji cengkeh dengan air
  • Ulangi pencucian sebanyak dua sampai tiga kali hingga lendir-lendir pada biji tidak ada lagi yang menempel

2. Persiapan Media Tanam Bibit


Sebelum menanam, pemilihan media tanam juga harus diperhitungkan. Beberapa alat dan bahan yang perlu Anda siapkan untuk menanam cengkeh adalah :



  • Tanah Subur
  • Pupuk kandang
  • Pupuk SUPERNASA 4 sdm
  • Pot atau polybag yang telah dilubangi di bagian bawah
  • Air secukupnya


3. Pembibitan Cengkeh Yang Baik


Tanaman cengkeh sebaiknya disemai terlebih dahulu dengan menggunakan media tanam yang lebih kecil untuk menstimulasi pertumbuhan akar. Dengan demikian, pembibitan pun dapat dikontrol atau dipantau dengan mudah hingga pertumbuhan tunas.



Adapun langkah-langkah yang baik untuk pembibitan adalah sebagai berikut :


  • Campurkan tanah : pupuk kandang : pupuk SUPERNASA : Glio.  Dengan Perbandingannya 2 : 1 : 1 : 1 
  • Masukkan campuran tanah ke dalam pot atau polybag yang telah disediakan dengan ukuran ideal15 cm x 20 cm (Untuk bibit yang dipundahkan umur 1 tahun) ATAU ukuran 20 cm x 25 cm (Untuk bibit dipindahkan saat umur 2 tahun)
  • Buatlah lubang di bagian tengahnya ukuran diameter lobang sekitar 2,5 mm dengan jarak antar lobang adalah 2 cm x 2 cm
  • Letakkan biji cengkeh di dalam lubang
  • Tutup dengan tanah yang sebelumnya sudah di basahi dengan POC NASA & HORMONIK dengan perbandingan 5 tutup POC NASA : 3 tutup HORMONIK dicampur 5 liter air
  • Siram dengan air secukupnya. Penyiraman dilakukan 2 kali sehari dan penyiangan dilakukan 2 - 3 kali sebulan sekali menyesuaikan dengan pertumbuhan gulma.  Intensitas penyiraman akan semakin berkurang hingga 40% saat bibit dipindahkan ke lahan budidaya. 
  • Letakkan calon bibit di tempat yang strategis dan aman dari angin kencang
  • Pastikan terkena sinar matahari sebanyak 25%
  • Pantau pertumbuhan bibit cengkeh
  • Pemupukan dengan NPK dilakukan dengan dosis pasti 10 Gr/Pohon/ Tahun. Atau dengan Urea, SP-36 dan KCL dengan dosis sama yaitu 3,5 Gr/Bibit/Tahun.  Pupuk tersebut diberikan setiap 3 bulan sekali. Sedangkan umtuk bibit yang masih di dalam polybag diberikan setiap 1,5 bulan sekali sampai waktunya pindah ke lahan budidaya.
Catatan : Akan sangat lebih baik pertumbuhannya dan akan lebih cepat pembungaan pembuahan jika pembibitan di tambah dengan pupuk SUPERNASA dan POWER NUTRITION BUAH setiap 4 bulan sekali dengan dosis masing masing 1 botol untuk 450 bibit - 500 bibit cengkeh.  1 Botol SUPERNASA dan 1 Botol POWER NUTRITION BUAH di larutkan ke dalam 6 liter air dan menjadi larutan induk. Kemudidan setiap 1 liter air bersih diberikan 50 ml - 100 ml larutan induk tadi dan kemudian kocorkan / siramkan ke setiap bibit, secukupnya saja. 

4. Persiapan Lahan Tanam Budidaya Cengkeh

Untuk tata cara menanam cengkeh agar cepat berbuah dan buahnya lebat, tidak terlepas dari pengolahan lahan yang baik. Pengolahan lahan sebaiknya dilakukan dua bulan sebelum melakukan proses pemindahan bibit. Memang butuh waktu yang sedikit lebih lama guna menunggu lahan agar siap untuk ditanami.

Berikut adalah cara pengolahan lahan budidaya yang baik :

  • Pilih lahan di area yang terbuka dan terkena sinar matahari langsung
  • Bersihkan lahan tanam cengkeh dari bebatuan, gulma atau tanaman liar
  • Lakukan penggemburan terhadap lahan tanam. Lakukan pembalikan tanah lahan dengan cangkul atau bajak
  • Lakukan pengajiran. Pengajiran ini dilakukan pada blok tanaman untuk memudahkan penanaman cengkeh. Idealnya dengan jarak tanam 8 x 8 m dengan pola bujur sangkar atau persegi panjang.
  • Diamkan lahan yang sudah digemburkan selama satu minggu untuk membantu sterilisasi tanah dari gas-gas yang mengancam pertumbuhan tanaman
  • Cangkul tanah yang telah di berikan ajir dengan kedalaman 75 cm c panjang 75 cm x lebar 75 cm 
  • Masukkan pupuk kandang : NPK : KCL : SUPERNASA : POWER NUTRITION : GLIO : Dolomit ke dalam lubang tanam tadi dengan perbandingan pupuk kandang 25 - 30 Kg : 5 Kg NPK : 2 Kg KCL : 1 Botol SUPERNASA : 0,5 botol POWER NUTRITION BUAH : 1 pak GLIO : 2 - 2,5 Kg Dolomit
  • Masukkan 5 - 10 Kg campuran tadi ke setiap lobang tanam yang telah di siapkan tadi
  • Diamkan selama 10 - 15 hari agar pupuk benar benar meresap ke dalam tanah

5. Pemindahan / Menanam Bibit Cengkeh

Proses menanam dan memindahkan bibit cengkeh adalah bibit tanaman cengkeh itu sendiri serta lahan permanen yang ada di polybag yang akan dijadikan sebagai lahan tanam cengkeh. Bibit cengkeh yang sekiranya sudah dapat dipindahkan ke lahan permanen adalah bibit tanaman yang sudah berumur 2 tahun.

Pemindahan bibit dapat dilakukan dengan tahapan berikut ini.

  • Pastikan bibit yang akan ditanam adalah bibit dengan kondisi batang lurus.
  • Robeklah polybag
  • Ambil bibit cengkeh bersama gumpoalan tanahnya  kedalam lobang tanam yang sudah disiapkan hingga batas leher akar
  • Berikan peneduh setinggi 30 cm dengan intensitas cahaya 50%
  • Ikat tanaman dengan kayu
  • Siramkan secara merata ke tanah POC NASA sebanyak 4 tutup per 15 liter air dan siramkan SUPERNASA dengan dosis 5 sdm per 20 liter air
  • Taburkan kapur pertanian di sekitar tanaman guna memperbaiki pH tanah
  • Bibit siap di rawat

6. Pemeliharaan dan Perawatan Tanaman Cengkeh

Tanaman cengkeh yang sudah ditanam ke lahan permanen harus tetap dijaga pertumbuhannya, mengingat banyaknya hama peyakit yang dapat menyerang tanaman cengkeh. Hal ini dapat menyebabkan tanaman rusak hingga mati. Terutama di tahun-tahun awal, perawatan harus intens dilakukan guna menjaga pertumbuhan tanaman agar menjadi kokoh, besar, dan cepat berbuah.

Perawatan atau pemeliharan tanaman cengkeh dapat dilakukan dengan cara-cara berikut ini.

  • Berikan pupuk secara berkala setiap 4 bulan sekali pada dua tahun pertama.
  • Semprotkan insektisida jika terdapat hambatan dalam pertumbuhan tanaman atau bermasalah dengan daunnya.
  • Siramlah tanaman dengan air yang cukup terutama saat musim kemarau.
  • Cabutlah gulma atau tanaman liar yang tumbuh di sekitar tanaman cengkeh.
  • Lakukan penggemburan tanah secara berkala setiap satu bulan sekali.

7. Panen Cengkeh



Tanaman cengkeh merupakan tanaman yang mampu tumbuh besar dengan tinggi dapat mencapai hingga 8 sampai 12 meter. Tanaman yang tergolong tanaman rempah ini mampu hidup bertahun-tahun dan berdaun lebat hijau (agak kekuningan) sepanjang tahun, baik saat musim hujan ataupun kemarau.



Penantian untuk memanen cengkeh memang harus dijunjung dengan kesabaran. 

Bagaimana tidak? 
Untuk dapat memanen cengkeh, para pegiat tanaman biasanya harus menunggu hingga 5 tahun lamanya. Tetapi sejak menggunakan pemupukan organik NASA yang dilakukan, proses panen TERBUKTI jadi menjadi lebih cepat yaitu di umur 4 tahun. Oleh karena itulah banyak petani cengkeh yang merasakan untung berlipat sejak menggunakan aplikasi pupuk perangsang buah dan pemacu pertumbuhan tanaman NASA sejak awal masa tanam cengkeh ataupun pengaplikasian pupuk NASA di tengah umur tanaman cengkeh yangt sudah tertanam di lahan.

Bagi Anda, calon penggiat budidaya tanaman cengkeh tidak perlu khawatir setelah mengetahui informasi itu karena kuantitas cengkeh yang dihasilkan selalu sangat tinggi dalam sekali panen. Selain itu, proses panen juga dapat dilakukan berkali-kali pada satu pohon yang sama. Jadi tetap akan untung bandar.

Diketahui bahwa satu pohon dapat menghasilkan 3 sampai 5 kg cengkeh. Satu pohon cengkeh dapat dipanen 3 sampai 6 kali. Jarak waktu untuk memanen adalah 5 sampai 7 hari. Pemetikan atau panen harus dilakukan di waktu yang tepat. Jika pemetikan dilakukan lebih awal ataupun terlambat maka cengkeh dianggap sebagai cengkeh yang kurang berkualitas.

Proses panen cengkeh biasanya dilakukan dengan memetik bagian bunganya. Jangan sampai bunganya mekar karena yang biasanya dibutuhkan adalah bunga yang kuncup. Cukup petik bagian bunganya saja tanpa mengikutkan ranting dan daunnya. Hal ini bertujuan untuk menjaga pertumbuhan tunas tanaman cengkeh. Setelah memetik bunga, tempatkanlah bunga-bunga tersebut ke dalam keranjang atau wadah yang telah disiapkan.




Untuk Konsultasi & Pemesanan Paket Lengkap Pupuk Tanaman Terbaik, Silahkan Hubungi :

  • Nama   : Agus Setiawan
  • No HP / WA  :  0822 2151 6031
  • No. ID NASA  : N - 465572


Atau Silahkan KLIK Tombol Whatsapp Di Bawah Ini :


Pengiriman Paket Pesanan Pemesan langsung di packing di Kantor Pusat PT. Natural Nusantara dan Kemudian akan dikirimkan melalui jasa ekspedisi yang sudah lama bekerja sama dengan kami, yaitu :

  • JNE
  • J&T
  • POS INDONESIA Kilat KHusus
  • WAHANA CARGO
  • INDAH CARGO

Dan Akan Selalu Kami Berikan Resi Bukti Pengiriman dari jasa ekspedisi yang digunakan kepada Setiap Pemesan sebagai Bukti Bahwa Produk Pesanannya Sudah Benar Benar Di kirimkan ke alamat pemesan.



No ID Resmi Nasa Kami Di Kantor Pusat Nasa

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Budidaya Padi Paling Hemat Dan Menguntungkan

Cara Budidaya Kakao Dijamin Berbuah Lebat dan Terus Menerus